Ini Dugaan Penyebab Air Sungai Citarum Menghitam Dan Baunya Menyengat

Pada hari Senin (12/7/2021), air Sungai Citarum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, warnanya berubah menjadi hitam. Maksrul Sodik Buhaeri (35) warga setempat mengatakan bahwa dua hari sebelumnya, warna air Sungai Citarum masih normal. Air Sungai Citarum terlihat menghitam mulai sejak subuh. Maksrul menduga menghitamnya air sungai tersebut sejak malam hari.

Warga Dusun IV Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang itu mengatakan kejadian tersebut sering berulang tiap tahun. Tahun lalu saja ikan – ikan pada mati. Ikan dari Sungai Citarum tidak enak lagi untuk dimakan. Hal tersebut diketahui Maksrul ketika hendak membeli ikan pada warga yang memancing di dekat rumahnya. Maksrul mengungkapkan, rasa ikannya tidak enak dan ada bau aneh.

Lantas, apa yang menjadi penyebab air Sungai Citarum menghitam? Temukan jawabannya, dengan menyimak berita jawa barat menarik dibawah ini :

  1. Menghitamnya Air Sungai Citarum Diduga Disebabkan Oleh Endapan Yang Mengalami Pengerasan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan menjelaskan bahwa menghitamnya air Sungai Citarum diduga disebabkan oleh endapan yang mengalami pengerasan. Endapan tersebut berada di dasar sungai selama bertahun – tahun. Wawan mengungkapkan, dasar Sungai Citarum memang sudah lama tercemar. Sehingga ketika dilihat kasat mata warnanya berubah menjadi hitam.

Fenomena tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19. Wawan menyebutkan bahwa petugas lapangan diterapkan sistem bergilir sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Berdasarkan pantauan telemetri yang dipasang di beberapa titik di Sungai Citarum, ditunjukkan skor minus 10 dengan status tercemar ringan. Kemudian, Biohemical Oxygen Demand (BOD) 9,25 miligram per liter, Chemical Oxygen Demand (COD) 145,12 miligram per liter, serta suhu air 29,3 Celcius.

Wawan menuturkan, adapun kaitan dengan warna setahu pihaknya, di musim kemarau ini kualitas airnya masih sesuai dengan baku mutu yang disebut tercemar ringan, dan masih bisa ditoleransi.

  1. Air Berwarna Hitam Dan Berbau Menyengat Di Sungai Citarum Juga Kemungkinannya Disebabkan Oleh Limbah

Mengenai kemungkinan air berwarna hitam dan berbau menyengat di Sungai Citarum disebabkan karena limbah, Wawan menyatakan sudah mengirim pihaknya untuk mengecek ke lapangan.

Hal tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya perusahaan yang terindikasi membuang limbah ke Sungai Citarum tanpa diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Ada 81 perusahaan yang diketahui membuang limbah cair ke Sungai Citarum.

Perinciannya yakni 32 perusahaan membuang limbah secara langsung ke Sungai Citarum dan 49 perusahaan lainnya yang melalui daerah aliran Sungai Citarum (DAS).

Satuan Tugas Citarum Harum sudah memastikan kondisi perubahan warna air Sungai Citarum di Dusun IV Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Ketika itu dilaporkan kondisi air Sungai Citarum menghitam dan menimbulkan bau menyengat.

Komandan Sektor 19 Satgas Citarum Harum Kolonel Chb Widodo mengatakan, pihaknya bersama dengan sektor 16 dan sektor 18, serta Dinas Lingkungan Hidup Karawang sudah meminta pengelola PJT (Perum Jasa Tirta) II untuk membuka Bendungan Walahar beberapa menit guna mengalirkan air ke Kawasan Citarum di Kampung Jatimulya tersebut karena disana debit air sedikit. Pihaknya meminta PJT untuk membuka pintu Walahar selama 15 menit saja. Kenapa hanya 15 menit saja? Karena air bendungan difokuskan untuk mengaliri pesawahan yang sedang memasuki masa tanam dan membutuhkan banyak air. Sehingga jika air terlalu lama dialirkan ke Sungai Citarum dikhawatirkan nantinya debit air bendungan tidak akan mencukupi untuk mengaliri sawah hingga ke daerah Pakis Karawang.